POM QM 5 merupakan software yang mengintegrasikan manajemen produksi dan operasi dengan manajemen kualitas. Software ini membantu perusahaan dalam merencanakan produksi, mengelola kualitas, dan melakukan analisis finansial (seperti Break Even Point, analisis biaya, dll) untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Adapun Break Even Point (BEP) atau Titik Impas adalah suatu konsep dalam manajemen keuangan dan akuntansi yang digunakan untuk menentukan titik di mana total pendapatan suatu perusahaan atau usaha sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, BEP adalah titik di mana perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian, yaitu laba bersihnya sama dengan nol.
Di POM QM 5 ini terdapat beberapa modul yang disediakan diantaranya: assignment, Breakeven/cost-volume analysis, decision analysis, forecasting, dst. Kali ini kita akan membahas module Breakeven/cost-volume analysis. Pada module Breakeven/cost-volume analysis ada tiga bagian module (cost volume analysis, breakeven alaysis (cost vs. Revenue) dan multiproduct break-even analysis) yang mempunyai fungsi masing-masing sebagai berikut:
- Cost-Volume Analysis cocok untuk perusahaan yang fokus pada satu produk dengan biaya dan harga yang jelas dan sederhana.
- Break Even Analysis (Cost vs. Revenue) memberi wawasan lebih mendalam tentang hubungan biaya dan pendapatan pada berbagai level penjualan, sangat berguna untuk analisis profitabilitas.
- Multiproduct Break Even Analysis penting untuk perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dengan berbagai harga dan biaya, memberikan gambaran lebih komprehensif tentang titik impas keseluruhan untuk banyak produk.
Kita masuk ke contoh kasus Breakeven/cost-volume analysis yang akan diselesaikan dengan module Cost-Volume Analysis.
Contoh kasus:
Perusahaan ABC memproduksi dan menjual gelas plastik. Berikut adalah informasi yang diberikan:
- Biaya Tetap (Fixed Costs): Rp 30.000.000 per bulan (termasuk sewa pabrik, gaji pegawai tetap, dan biaya administrasi lainnya).
- Harga Jual per Unit (Selling Price per Unit): Rp 15.000 per gelas plastik.
- Biaya Variabel per Unit (Variable Costs per Unit): Rp 9.000 per gelas plastik (biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung).
Penyelesaian menggunakan POM QM 5:
- klik menu module
- break even/cost volume analysis
- file, new, break even analysis
- pada title: input judulnya, ok
- Masukkan semua unsur biaya fix maupun variable cost serta harga. Klik menu, solve
- Berikut outputnya
Sehingga dapat disimpulkan bahwa akan terjadi BEP jika dihasilkan 5000 unit dan dengan biaya 75.000.000,-
Berikut grafik dari penyelesaian BEP.