Seri 2 Belajar LibreOffice: From Hero to Zero

Bismillahirrohmanirrohiim.

Penulis kembali mengingatkan bahwa ada kaidah umum tentang software yang Anda harus ketahui dan pahami, yaitu:

“Mayoritas software di dunia ini adalah tidak bebas (nonfree) dan Mayoritas orang mengira semua software itu bebas (free)”[1]

Kapan seseorang baru menyadari bahwa perbuatan yang dia lakukan itu salah? Ya, saat ada hukum atau aturan yang menilai atau menetapkan perbuatan tersebut salah. Melanggar lisensi dengan menggunakan tools untuk crack/aktivasi nonfree software seperti Microsoft Office (MSO) atau cara ilegal lainnya, apakah ini salah atau benar? JUJURLAH pada diri Anda sendiri!.

Benang merahnya pada tulisan kali ini adalah sesuai dengan tema tulisan kali ini, yaitu From Hero to Zero. Mengapa? karena kita harus jujur terhadap diri kita sendiri. Penulis mengajak teman-teman pembaca sekalian untuk “MENYERAH“, bukan menyerah untuk terus menerus dirugikan oleh MSO. Seperti pada LISENSI MSO 2016  berikut pada Section 2.c.Restrictions: Anda dilarang menggandakan, membagikan salinan, dan mengubah program untuk diri sendiri dan orang lain. Ini nonfree.[2]

Lihat juga perbedaan mencolok antara MSO dengan LibreOffice berikut ini:

  • LibreOffice: semua orang tanpa kecuali berhak dan bisa memasang LibreOffice di semua OS secara gratis dan memberikannya ke orang lain gratis pula. Ini karena free software.
  • Microsoft Office: semua orang TIDAK berhak memasang Microsoft Office di GNU/Linux, semua orang TIDAK berhak memasang Microsoft Office secara gratis, semua orang TIDAK berhak memberikan gratis MSO ke orang lain.[3]

Oleh karena itu, jika Anda merasa sudah mahir/pro/Hero dalam mengoperasikan MSO, maka kami mengajak Anda untuk menyerah dan menjadi Zero. Zero disini memulai dari awal untuk mempelajari LibreOffice, sedikit demi sedikit (baca juga Memasyarakatkan LibreOffice di Jurusan Matematika yang berisi 2 file pdf panduan menggunakan LibreOffice Writer). Yakinlah, dengan niat yang ikhlas, do’a, dan ikhtiar dalam mempelajari LibreOffice, insyaa Allah Anda bisa mahir menggunakan LibreOffice.

Mungkin itu saja tulisan kali ini, semoga bermanfa’at untuk penulis dan pembaca sekalian. Kalau ada yang benar itu datangnya dari Allah subhanahu wa ta’aalaa, dan yang salah itu dari kecerobohan dan kebodohan penulis yang masih belajar ini. Jangan lupa komentar dan kritik serta masukan dari pembaca dih di kolom komentar dibawah.

Syukron Jazaakumullaahu Khairan.

Rujukan:
[1] https://restava.wordpress.com/2018/10/10/membedakan-free-software-dari-nonfree-software/ oleh Ade Malsasa Akbar
[2] https://restava.wordpress.com/2018/10/10/membedakan-free-software-dari-nonfree-software/ oleh Ade Malsasa Akbar
[3] https://restava.wordpress.com/2017/04/28/mengapa-jangan-microsoft-office/ oleh Ade Malsasa Akbar

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *